Pages

Wednesday, July 13, 2016

satu mesej dominan yang saya ulang pesan pada diri sendiri, ini;

bismillah
 
 
 
 
jika terlalu banyak menerima, kita akan terdidik untuk selalu meletakkan ekspektasi pada orang lain; bahawa orang ini, orang itu akan selalu ada untuk kita, bila-bila masa setiap sela dan detik.

akhirnya, kita sendiri akan dirundung kecewa, kerana manusia tidak akan pernah sesekali memuaskan jiwa. kita akan marah, kita akan sedih, kita akan emosi. sekalipun adik-beradik, keluarga, teman rapat bahkan pasangan; masing-masing lemah dengan kapasiti yang cukup-cukup terhad. 
 
padanlah Ibn Athaillah mengungkapkan, tidak ada kesunyian yang akan terpenuhkan melainkan terisi dengan ingatan-ingatan kepada Penciptanya; sebab hanya Allah sahaja yang berkuasa memenuhkan dan memuaskan hati kita.

barangkali sudah sampai masanya, kita harus belajar untuk memberi. agar hati kita lebih tenang, datar dan kosong tanpa apa-apa jangkaan. jika diberi, kita syukur. jika tidak, kita pun syukur sebab sudah terletak harapan dan ekspektasi melangit kita cuma pada yang Maha Memberi.

kitalah yang berhak menentukan 'gembira' dan 'bahagia' kita. kitalah, diri kita sendiri dan bukan siapa-siapa. memberilah (ber-gembira-lah dan ber-bahagia-lah), setidak-tidaknya untuk diri kita sendiri. 

alangkah kalau semudah itu kita mendidik hati kita.
alangkah kalau sesederhana itu definisi bahagia kita.

No comments: