bismillah
antara cabaran terbesar berada di zon luar lingkungan tarbiyah adalah, menyeimbangkan amal diri di mana-mana pun. bab muwassofat tarbiyah. bab taqwa. bab tarbiyah dzatiyah. bab mujahadah. bab akhlak. bab mutabaah ibadah. antara lain yang terpenting, dakwah bil haal.
tapi kalau diri sendiri masih tak tersibghah dengan muwassofat, dan roh atau peribadi da'i, maka yang akan terdahulu tertonjol, adalah sisa jahiliyah yang masih berbekas, sama saja saatnya menerima tarbiyah atau tidak. kosong, tanpa makna.
sebab, bukankah tubuh itu bertindak, dari apa yang hati rasa, akal fikir, jiwa percaya, dan diri itu pegang? seperti mafhum kata imam hasan al-basri, iman itu tidak boleh mendiam dalam tubuh. sampai satu saat, ia akan menggelegak, meletup, dan teralir pada seluruh tubuh, hingga tergeraklah anggota-anggota tanpa paksa. kalau belum, maka ada yang tidak jelas, ragu-ragu, tidak beres, dan sebagainya.
dan, persekitaran atau lingkungan saat itu adalah saksinya. dan, hati sendirilah yang akan menghakiminya; "apakah hakikatnya, kau sudah tertarbiyah?"
hmm.
5 comments:
ada masa amal lahir dengan iman dalam tubuh.
tapi ada masa juga amal wajib lahir utk iman menyerap dalam hati.
keterpaksaan tidak lain adalah sebuah ujian berbentuk nafsu suka berehat2.
sampai masa baru diri rasa manisnya seteguk kepahitan melawan nafsu.
best post yang ni!
peringatan utk diri saya sendiri
psst,rindulah! =)
thanks for the reminder, kak umairah !
fehh, menusuk .
:)
sumaiyyah;
mashaAllah, makin matang adik akak. jazakillahhu khayran atas nasihat. doakan proses vice-versa iman-amal tu, selalu ada dalam akak. thanks, adik! :)
husna;
terlebih, reminder nie untuk akak, husna. jazakillahhu khayran, adik! harap dapat jumpa di integomb nanti :D
akak..
slm rindu dr kejauhn.
doakn huda juga <3
huda;
salam rindu kembali. moga baik-baik saja di Sabah tu. hehe :D
Post a Comment