sampaikanlah, walau sepotong ayat.

Bismillah.

Saya rasa sungguh teruja untuk kongsikan ayat ini. (moga perasaan ini dari Allah, amin.)

Sebab baru terjumpa, setelah belek-belek terjemahan Al-Quran.

Selepas sedikit kecemburuan melihat Adik yang bersungguh menyemak ayat-ayat, sesudah helai demi helai dibaca, saya pun ingin sekali meniru. Xièxiè, adik manis.

Dan ya! Mungkin saja, kita boleh ambil 'ibrahnya bersama? Walau sepotong ayat? :)

"Dan apabila mereka mendengar perkataan tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, "Bagi kami amal-amal kami, dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil." 

[Al-Qasas: 55]

Rasa macam pap!, terpukul. 

Kalau semak balik ayat ini, perkataan sebenar yang digunakan untuk terjemahan "perkataan-tidak-bermanfaat" ialah "lagho" dalam Al-Quran. Dan, Allah tujukan sifat meninggalkan perbuatan yang sia-sia ini, khas kepada orang-orang yang beriman. 

Untuk segala perkataan yang lagho, perbuatan yang lagho, hati yang lagho, dan segala-galanya yang lagho, benarkah diri ini telah berlepas darinya? Lalu, berimankah kita?

Allahhu Allah.

Mohon Allah palingkan cinta dari sesuatu yang lagho. Kuatkan azam untuk transformasi dan reformasi kepada manifestasi amal. Dan tanamkan cinta hanya, hanya untuk Dia. Walau mujahadah kita menuntut kesukaran, kepayahan, dan kegagalan apa pun.

Sekalipun kita berkasih, bercinta, dengan orang atau barang, biarlah  datang dariNya keranaNya untukNya. Bukan dari nafsu yang kita cinta, lebih dari Dia.

Amin.





___

kredit pic: brotherhoodarts.

dengan caption yang tertulis:

"..a husband and wife pore over the pages of the holy Quran after tarawih prayers at the Steel Mosque in Putrajaya, a sweetly comforting sight :) .."   

*subhanallah! jzkk untuk adik jugak, untuk pic tu.