Pages

Wednesday, September 19, 2012

momen-momen hidup (iii)

#diamnya kau

kau ada sisi dalam, diam
yang sedang lantang berbicara

--
#lukis conteng

sibukkan dengan contengan aib pada diri sendiri
sebelum melukis aib di muka orang

--
#puasa kita;

"menunggu untuk makan"
hmm?

--
#akar

benamkan dalam dirimu satu prinsip yang tak tergugah oleh apapun, dan kau berjalan terus; mengakar dan hidup dengan prinsipmu; akar yang dicambah teguh, dan benih yang tumbuh dari baja-baja al-quran dan as-sunnah, alangkah kalau kau kuat dan setegar itu;

--umairah!

--
#nah!

kawan, percayalah
kita akan terkalahkan oleh cinta
bila terburu-buru berkehendak hasil,
malas mujahadah, ingin yang lekas,
cepat, dan mahu yang mudah-mudah

maka, barangkali dengan jalan mudah yang tertempa,
kita disuguhkan, dilempar, dibaling dengan cinta yang murah

nah, terserah!

--
#hujan


kita mungkin sedang menyaksikan riuh pesta hujan bersama
tapi, apakah kau aku berteduh di rimbun syukur yang sama?

--
#pesan buat anak

lelapkan matamu ketika ibumu redha
bimbang, jagamu tak tersempat
langsung tak memungkinkan Dia
untuk redha!

--
#sudahlah senipis angin

kadang-kadang 
kata-kata itu terbang
sudahlah senipis angin
lalu sekejap, dia pergi
malah, tak mahu tambat 
ke hati sendiri

--
#rahim

bila terasa perlu, hati 'kan kembali merangkak perlahan mencari tempat tumbuhnya; Rahim (kasih) ibu! beban-beban terteduh, bahkan rasa-rasa terlindung

--
#definisi lelaki gagah

pada saat kau rendahkan egomu
kau telah sama mencuri hatiku
..itu dia lelaki gagah!

--
#abang polis, Dhuha, dan himpunan kuning

wajah basah, waktu dhuha
dalam segak 
seragam biru,
-dia.

--
#kuning


bila tar penuh
ludah-ludah masin

--
#benci

kadang - kadang, Allah temukan kita,
kawan persis kita, supaya kita sedar;
yang kita benci, kutuk, maki
rupanya diri kita sendiri.

sesekali, hitung aib diri.

--
#bunga-bunga yang loya

teruntuk seorang pemuisi;
tidakkah sesekali kau meloya
menghidu aroma bunga
saban hari dari kembang
kelopak puisimu?

mungkin loya aku
kerana aku belum
seorang pemuisi

hah

--
#mimpi


lantunkan mimpi aku
atau kenyalkan aku
supaya hakikat tak meregang
dan aku tak menghilang

--
#kau


bila kau tanya;
"siapa kau dalam
puisi 'kau', yang aku
bacakan tadi"

aku cuma jawab;
"kau dalam puisi 'kau'
yang kau bacakan
tadi, adalah -kau"

dan kau
pun, senyum
bacakan 'kau'
lagi sekali

masih membaca?
kaulah, kau!

--
#kita (ii)


di permusafiran dahaga,
tekak kering itu, aku,
dan yang basah itu, kau.

--
#kosong


tanggalkan songkok, kopiah
luruhkan tudung labuh, stokin
diamkan mulut yang berapi-api

sebenarnya kita sama saja,
jika cuma berkata tanpa amal-

--
#hujan lagi


pagi;
ampaian penuh

petang;
ampaian kosong

gombak hujan!

--
#dan oh, yang terkini;

"i pun lap u lah, najwa!"



4 comments:

Unknown said...

Assalamualaikum kak umairah shafei ;)

subhanallah!
persis membaca buku lejen atau fixie :D

Umairah. said...

alyaa;
wa'alaikummussalam adik nur alyaa ali. ;)

amboi, lejen tu.
alyaa, tak baik tipu. o_O

Ainum Lathifah said...

btul tu kak alyaa..hihi

Umairah. said...

ainum;
haih, konspirasi mega ke nih? ._.

doakan akak, dapat belajar jadi penulis yg lebih baik, dan ada nilainya di sisi Allah. hmm.

jazakillah :)