Pages

Friday, September 28, 2012

00:12.

cahaya terang benderang, memancar dari jauh. kilatannya saling memanah, dan dua ekor syaitan lari bertempiaran. 

"kau nampak?" tanya syaitan pertama.

"nampak apa?" tanya syaitan kedua.

"yang kilau-kilau itulah!" jawab syaitan pertama.

"nampak. tapi, itu apa?" tanya syaitan kedua lagi, pelik.

dari jauh, tampak macam bola-bola bergantung. terang macam cahaya bulan di gelap malam. bila kedua-dua ekor syaitan menghendap sekilas sekali lagi, berbondong-bondong makhluk kelihatan sedang melangkah keluar dari satu perkarangan. 

"aku rasa, aku tahu apa yang bercahaya." yakin syaitan pertama berkata-kata.

"apa?" syaitan kedua (yang kurang sedikit cerdiknya) bertanya lagi, hairan. 

"namanya hati." syaitan pertama kemudian menggosok dagu licinnya, lalu berkata lagi;

"dan itu hati yang telah tercuci, lalu jadi kilau yang sedang memanah kita". 

namun, syaitan kedua tetap tak faham-faham, dan masih tetap garu kepala.

--

2 comments:

Unknown said...

Assalamualaikum akak :)

bilamana dalam sedih kita, suram hidup, kadang-kadang Allah sepertinya ingin tunjuk yang Dia ada bersama kita kan?
saat mendongaknya akak, dan lihat 'Dia', serasanya ingin tetap tersenyum hiba tak mahu bangun.

Semoga Allah tetap sayang akak selalu.
fi hifzillah :')))

Umairah. said...

w'salam alya

"..ku menatap dalam kelam
tiada yang bisa ku lihat
selain hanya nama-Mu ya Allah.."

#afgan

semoga Allah tetap sayang alyaa, selalu dan selalu jugak.

jzkk! :D