Pages

Saturday, August 11, 2012

tri bute di de tik a khir.

tangan kak wa sakit lagi sem ini. dan kebiasaan kak wa yang menunggang motor, jadi payah dan sulit. kata kak wa, "tak mengapa, umy. kak wa redha sebab sakit ini Allah yang bagi, dan Dia akan menyembuhkan. kita bersyukurlah." dengan nada senyum, ikhlas.

habis imtihan syafawi (oral test), aku masuk kelas dengan perasaan sedih menggunung. adik dulu, pernah cakap; "hati kita mudah cakap redha. tapi, kalau hati masih mengungkap 'sedih', hakikat sebenarnya, telah cukup redhakah, kita?" bila kak wa tanya, "macam mana exam tadi?", aku diam saja. dan memang tak tersimpan lagi, aku terduduk bawah meja dan merambu-rambu air mata, banjir dalam pelukan kerusi. 

entah, mungkin sebab badi' antara subjek kegemaran, maka ketidakmampuan menjawab dengan baik, buat aku sebak sangat. tapi, kata kak wa, "tadi kan, kita dah ulang dan bincang sikit tajuk yang umy dapat tu? Allah dah mudahkan umy, kan?" bila difikir-fikir balik kata kak wa, kenapa aku tak terfikir rahmat Allah yang sebesar itu (hingga sempat berbincang jawapan), berbanding hasilnya (banyak diam waktu soal jawab dengan ustaz) yang entah, aku pun tak tahu kalau-kalau Allah ada letakkan cebis rahmah dan simpatiNya pada hati seorang ustaz? Allahhu!

dan bila kak wa pernah bercerita tentang seorang kakak yang hatinya sungguh baik, sudi dimadukan demi sahabat baiknya yang sudah meningkat usia, tapi belum berkahwin, kata kak wa, "bila hati kita diserahkan penuh pada Allah, kita tak rasa dimiliki atau memiliki cinta sesiapa. kita hakikatnya, cuma meminjam." hmm, dalam sekali maksudnya.

dan anak-anak saudara kak wa sendiri; bila nakal, kak wa sendiri yang mendidik mereka menyebut; "as-sobru minal iman". kalau mereka saling bergaduh, diajar lagi, "kalimatun toyyibah sodaqoh". untuk setiap kali mereka nakal, kak wa akan pesan dalam nada tanya, "as-sobru?" dan bersahutan mereka menjawab, "minal iman." semacam "kalimatun toyyibah?", mereka akan membalas "sodaqoh". sebelum bergelar ibu, kak wa sudah menjadi ibu, agak-agak anak kak wa nanti, sehebat apa agaknya? hmm.

waktu hari terakhir kelas badi' sem ini, giliran aku pula berkata; "umy bersyukur Allah bagi kawan-kawan yang baik. terima kasih, kak wa.."

..sebab tolong ingatkan umy, umy tak beli tiket lagi, dan siap tolong belikan tiket balik penang. pesan, nasihat, bimbingan, tunjuk ajar, senyuman yang tak lekang, dan segala-galanya! moga Ramadhan ini, Ramadhan terbaik buat kak wa. 

ma'aki at-taufiq wa an-najah fil imtihan an-nihaie. 
ameen. 

5 comments:

ireminisces said...

JazakAllah khair for sharing knowledge, may Allah (subhana wa ta'ala) reward you, Aameen.

Greatness Under Worn-out Garments.

Surely everyone must visit & read the story of Sa'iid Ibn 'Aamir & have some words or tears to share aftwerwards inshAllah!

A.N said...

Allah Allah.

terkesan dengan cara didikan kawan akak pada anak2 menakan dia. boleh apply mungkin?

insyaAllah.

Jamilah Mohd Norddin said...

hanya yang terbaik buat umy. Amin.

Umairah. said...

iremi;
wa iyyaki :)

anis;
akak aminkan untuk anis, insyaAllah. :')

jamilah;
wa iyyaki. :)

A.N said...

ameen, jazakillahu kheyr akak ;)

btw, anis doakan semoga akak najah untuk semua subjek. kita tak tau rahmat yang Allah nak bagi bulan Ramadhan ni kan ;)