cinta, kata syaikh jasim badr al-muthawwi' adalah jalan pintas menuju perubahan. betapa banyak jiwa yang berubah menjadi baik disebabkan oleh cinta! berapa banyak akal yang terbenahi dikarenakan oleh cinta? akan tetapi betapa tidak sedikit jiwa yang linglung, limbung, dan hilang keseimbangan juga "gara-gara" cinta? dan berapa banyak akal yang gila karena terserang virus cinta?
al-'ash bin rabi' suami zainab binti muhammad S.A.W., lari ke kota madinah karena lari dari islam. akhirnya zainab menulis surat padanya karena dorongan rasa cinta, dan kembalilah al-'ash memenuhi panggilan cinta dan masuk islam.
thufail bin umar ad-dausi, ketika telah memeluk islam, istrinya pun datang menghampiri. namun ia melarangnya seraya berkata, "engkau telah menjadi haram bagiku!" "mengapa?", tanya istrinya heran. "aku telah memeluk islam", jawabnya. maka sang istri pun berkata, "aku telah menjadi bagian dari dirimu, dan engkau telah menjadi bagian dari diriku. agamamu adalah agamaku, maka aku pun memeluk islam." itulah pernyataan keislaman secara sadar dan murni karena dorongan cinta.
itulah tanda cinta, bahawa ia tunduk kepada orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingannya sendiri. namun menurut ibnul qayyim, cinta seseorang terhadap orang lain sejatinya untuk diri sendiri. yakni meraup nikmat cinta untuk dirinya.
bila kita cinta Allah, maka Allah pun akan mencintai kita dan melimpahkan rahmat serta ridha-Nya. bila kita cinta Rasulullah S.A.W., tentu kita berharap mendapatkan syafa'atnya di hari kiamat.
maka bila anda cinta diri anda, selamatkan diri anda dan berubahlah sejak sekarang.
allahhu a'lam.
-tarbiyah dzatiyah; solikhin abu izzuddin, hlmn. 290-291
3 comments:
jom bercinta!
:)
indah ;)
huda:
eh, bukan dah lama ke? :)
hazen:
setuju!
Post a Comment