bismillah
andaikan dunia ini mempunyai sejuta Ahmad yang sering mencintai dengan hormat dan paling terhormat, saya yakin akan terlahir lebih ramai jutaan Ahmad. alangkah kalau tiada penghinaan, tiada penderaan, tiada pencabulan, tiada penipuan, tiada pembunuhan, tiada penghambaan!
namun, ini bukan kerja sebelah pihak. ini adalah kerja 'saling'. sebelum diraih penghormatan, syarat kebiasaannya adalah terlebih dulu menghormati, lebih-lebih lagi pada diri sendiri.
menghormati akal, menghormati roh, menghormati perasaan, bahkan menghormati jasad sebagai anugerah tak ternilai. justeru menilai setiap satunya dengan cuma pandangan Allah, dan bukan pandangan manusia.
"respek dan apresiasi adalah pekerjaan jiwa para pencinta. setiap hubungan jangka panjang hanya bisa bertahan kalau ia dibangun dari respek dan apresiasi. dan inilah ketrampilan yang harus kita pelajari. memahami, mengerti, dan menghargai orang yang kita cintai hanya mungkin dilakukan jika kita bisa memahami, mengerti, dan menghargai diri kita sendiri.
respek dan apresiasi kepada diri sendiri membuat kita mampu menghargai dan mengapresiasi orang lain.
tapi, respek dan apresiasi itu lahir dari fakta bahwa memang ada "sesuatu" yang berharga yang kita miliki yang patut dan harus kita dan orang lain hargai."
- serial cinta, anis matta, hlmn. 250-251
adik-adikku, moga kita mampu;
"men-cinta,
ber-cinta,
dengan paling ter-hormat!"
meskipun bukan untuk orang lain, sekurang-kurangnya untuk diri sendiri.
ps: "only the person who has faith in himself is able to be faithful to others." - erich fromm. (be!)
No comments:
Post a Comment