Pages

Saturday, October 5, 2013

bila saatnya ber-jarak;

bismillah

saya terperasan, setiap kali saya ter-attach dengan sesuatu, (manusia misalnya), Allah akan datarkan hati saya kosong-sekosongnya. tibanya waktu paling mendesak, dan saya sangat memerlukan pertolongan, dialah orang pertama yang akan hilang. 

atau mungkin, waktu-waktu lain, saat saya merasakan adanya ‘seseorang’ (tempat pergantungan, tempat luahan, tempat pengaduan), waktu itulah Allah akan jungkir-balikkan hati, ranap-kecewakan, hancur-musnahkan harapan-harapan tadi, dengan ‘melenyapkan’ orang-orang itu, dengan cara-Nya yang tersendiri. 

suatu sudut, saya sedih. tapi, subhanallah.
 
"Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada di dalam dadamu, dan untuk membersihkan apa yang ada di dalam hatimu. dan Allah Maha Mengetahui isi hati"
(al-Imran: 154)

yakin saya, Allah hakikatnya sedang memperbaiki hati. 

sebab, cara termudah untuk seseorang 'bebas' dari kebergantungan atau keterikatan dengan mana-mana manusia ialah rasa 'sakit'. 

apabila sesuatu telah menyebabkan kita rasa 'sakit', lumrah, kita akan makin menjauh, merenggang dan melindungi diri sendiri. maka kesannya, makin berkuranglah keterikatan dengan manusia, dan makin bertambahlah kebergantungan pada Allah. 

semalam ke Heroes, ayat yang paling terkesan, menyentakkan hati, dari Sheikh Yahya;
"untuk tahu sebenarnya kita sedang diuji (tested), atau dihukum (punished), mudah sahaja. andailah sesuatu menyebabkan kita makin dekat dengan Allah, itu adalah ujian. namun, andai sesuatu menyebabkan kita makin jauh dengan Allah, itu adalah hukuman."

deep, subhanallah!

entahlah, kalau ujian ini, sistemnya macam ‘check and balance’, untuk stabilkan kesemua perasaan biar sederhana, dan menghala kepada Allah, semata-mata.

ah, moga-moga aku sedang diuji, bukan dihukum.

"aku pulangkan rasa-rasa ini kepada-Mu. rabbanikan kesemuanya!"

2 comments:

wahidah said...

PENYEMPURNA CINTA

Kutitipkan secebis nota pesanan
Buat musafir dibumi cinta
Jangan dicari cinta manusiawi
Dihias indah tiada tercela
Kelak kau rasa pedihnya disakiti

Utamakanlah cinta Ilahi
Sehingga hatimu menjiwai bait-bait
"Cukuplah Allah bagiku
Tiada yang lain dalam hatiku
Selain daripada Allah"
Disitukan kau temui bahagia abadi
Walau Dia tidak kelihatan
Walau Dia tidak bertempat
Kerana Dia penyempurna cinta hakiki.

---

p/s : untuk satu senyuman yang ingin dikongsi bersama. :)

Umairah. said...

wahidah;
terima kasih adikku.
nah, balasan balik.

:')