Pages

Saturday, August 10, 2013

ekspresi Syawal;

bismillah
 
(i)
 
hari terakhir Ramadhan, saya menuliskan ini;
"sepertinya, mengenalmu dengan jarak suntuk terdekat, adalah sebulan penuh Ramadhan"
bila Adik mula mempersoalkan 'kenapa', jawab saya, sebab waktu Ramadhan, seorang hamba terlebih dekat dengan Pencipta-Nya. sangat dekat dengan fitrah, sangat kenal, mafhum malah arif tentang dirinya, maka sebulan penuh itulah hakikatnya diri dia yang sebenar. jujur, terus-terang, tanpa topeng, dan jauh dari hipokrit.
"yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya" - yahya bin mu'adz ar-razi
 
cumanya, moga ta'aruf diri dalam Ramadhan di usia 24 ini, lebih mentarbiyah diri untuk ta'aruf-ta'aruf sebelas bulan akan datang, ameen.
 
lebih tafakkur, lebih tadabbur, dan lebih ta'abbud.
"dan di dalam dirimu sendiri, maka tidakkah kamu perhatikan?"  
(az-dzariyat: 21)
 
--
(ii)
 
 
وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده
 "wa a'azza jundahu wahazamal ahzaaba wahdah"
 
untuk dua kali Syawal, takbir sayup pagi selalu meloloskan jiwa dalam firman-Nya. dalam Ahzab, dalam Tabuk, 'dulu', dan 'kini'.

"..di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang dahsyat.." (al-ahzab: 11)

"..mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan digoncang dengan berbagai ujian, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata: bilakah datangnya pertolongan Allah?" (al-baqarah: 124)

"..dan berdoalah untuk mereka. sesungguhnya doamu itu menumbuhkan ketenteraman jiwa bagi mereka.." (at-taubah: 103)

dengan amal yang bagaimana, agak-agaknya kita akan berlari-lari di tingkat Syurga yang sama, saudaraku? harus dengan 'kemenangan' yang bagaimana? subhanallah, takkan terbayangkan!

--
(iii)

hari pertama Syawal, saya tersedar sesuatu.
 
tanggungan Ummi Walid sepanjang usia 24 tahun rupa-rupanya tanpa sedar ada 'nilai' dan 'makna' yang tersendiri. duit harian, makan pakai, belanja peribadi, atau sebetulnya, 'nafkah' dan 'sedekah' yang sehari-harian itu hakikatnya mendekatkan dua hati; saya, dan Ummi Walid.
 
bila tahun pertama bagi saya untuk 'mula' memberi, perasaannya seperti mula ada 'jarak'. seolah-olah kehidupan sedang perlahan-lahan 'melepaskan' seorang anak daripada tanggungan ibu ayah. termasuklah urusan simpanan tabung haji, akaun bank, kwsp, sewa rumah, belanja peribadi, dan lain-lain.

sayu!
 
kata saya, "besar". tapi kata Ummi, "bukan, tapi dewasa."
 
dan 'kedewasaan' ini buat saya termuhasabah banyak benda; bila sepupu-sepapat yang dulu setahun dua, hari ini sudah pandai malu-malu bertegur sapa. yang dua tiga tahun lepas berumahtangga, mula beranak dua tiga. termasuklah pakngah pakndak yang ketara beruban di kepala, kedua-dua tok yang telah kurang kudrat dan upaya, kesemuanya sering-sering menemukan saya dengan cuma satu hal tentang hidup; tujuan dan pemaknaannya; kosong atau penuh, sementara atau kekal, dunia atau akhirat?

Allah, ingatkanlah tentang ini andai kami terlupa;
"..hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang dia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat).."

(al-hasyr: 108)


--

serendah-rendah dan selapang-lapang hati,
untuk kawan-kawan, sahabat handai dan semua;

1 syawal 1434 h / rumah tok, penang
 
'eid mubarak 1434 h
taqabbalallahhu minna wa minkum
kullu 'am wa antum bikhair
maaf zahir & batin
 
 
ps: bigboss hantaq mesej, cuti raya extend sehari. alhamdulillahhhhhhhhh XD
 

3 comments:

QueAe said...

salam kak..
akak ni dah bekerja ke..? hehe curious xD

Umairah. said...

queae;

wa'alaikummussalam. ye, alhamdulillah :) tapi, akak officially grad nov nanti, insyaAllah. akak baru sebulan lebih bekerja ;)

doakan akak istiqamah, lagi2 keberkatan rezeki :)

QueAe said...

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنً۬ا فَيُضَـٰعِفَهُ ۥ لَهُ ۥ.. insyaAllah