kita lebih memilih untuk jauh, dan tersekat-sekat. terlalu matematik, sedang emosi tak butuh pengiraan. terlalu saintifik sedang jiwa tak perlu eksperimen!
atau sebenarnya kita tak mau menulis kerana kita takut? takut rasa-rasa hati terbaca, dengan satu-satu, tanpa tertinggal?
ataukah sebenarnya, kita sedang takut menjadi manusia jujur? kalaulah dia tau, dewasa sebenarnya ‘makin’ rancak mengajarnya berdusta!
ah, penafian! (baca: denial)
--
“your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it” – rumi
atau sebenarnya kita tak mau menulis kerana kita takut? takut rasa-rasa hati terbaca, dengan satu-satu, tanpa tertinggal?
ataukah sebenarnya, kita sedang takut menjadi manusia jujur? kalaulah dia tau, dewasa sebenarnya ‘makin’ rancak mengajarnya berdusta!
ah, penafian! (baca: denial)
--
“your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it” – rumi
7 comments:
sukaaaaa
:)
suka lagi tulisan anda :)
:)
umy... tsskk. tsskk. sy rasa macam baru lepas kena lempang.
--gugurnya rasa ingin menulis atas faktor futur mungkin. atau mungkin takut dihantui dengan tulisan sendiri. mungkin. lemahnya iman!
deep-nya :)
huh..saya terasa.thanks kak.=)
Post a Comment