Monolog 20:00.

bismillah

(halaqah sem iii 2011)

ada banyak hal sebenarnya, kita perlu tunggu untuk tahu jawapan yang paling tepat dan ampuh. ianya proses. proses untuk tahu dan lalui sendiri. proses menuju dewasa. 

logiknya, apakah perlu seorang budak lima tahun untuk hamil dulu, demi menjawab persoalan yang dia tertanya-tanya sendiri; “kenapa perut ummi besar?” tidak, bukan? 

dan banyak contoh-contoh lain, yang kita dulu pun jahil, tapi sekarang sudah maklum dan tahu. malah, lebih faham sesuai dengan ilmu, kefahaman, pengalaman, dan kematangan. 

-- 

macam permusafiran Nabi Musa dan Nabi Khidir yang Allah gambarkan dalam Al-Kahfi. ada hal-hal luar biasa, yang tak terjawab dek akal. Allah mengajarkan, bahawa ada sesetengah hal yang magis, luar biasa, dan ajaib, yang kita akan kenal, tahu, faham, dan rasa hikmahnya bila sampai masa, detik, dan ketikanya. dan satu saja yang Allah ajarkan melalui permusafiran penuh bermakna ini; sabar. 

sabar sebelum persoalan terjawab. sabar sebelum keraguan terungkai. sabar sebelum hikmah tertemukan. sabar sebelum Allah mentakdirkan masa dan ketikanya sampai. 

ada masanya, kita hanya perlu ditelunjuk seorang murabbi selagi hal-hal itu benar, dan tiada keraguan atau bertentangan dengan syariat. ada masanya, kita hanya perlu “sami’na wa atho’na” tanpa mempersoalkan apa-apa. 

-- 

dan untuk keraguan, ketidaktahuan, ketidakfahaman bertalu-talu yang selalu menebak akal fikir, hati jasadku oh Tuhan, dasarkan nuraniku, dan gerakkan langkahku untuk hanya terus dipandu wahyu-Mu, kehendak-Mu, dan keinginan-Mu. 

hanya itu. 

"ya Allah, aku hanya mahu menjadi Muslim yang baik,
..lebih baik".

hmm.

--

(catatan april 2011)

"..kita akan menempa diri, sehingga setiap kita menjadi seorang muslim sejati. kita akan membina rumah tangga-rumah tangga kaum muslimin menuju terbangunnya rumah tangga islami. setelah itu, kita akan menempa bangsa kita menjadi bangsa yang muslim, tertegak di dalamnya kehidupan masyarakat yang islami. kita akan meniti langkah-langkah yang sudah pasti dari awal hingga akhir perjalanan. kita akan mencapai sasaran yang telah Allah gariskan bagi kita, bukan yang kita paksakan untuk diri kita. Allah tidak menghendaki kecuali menyempurnakan cahayaNya, meski orang-orang kafir tidak menyukainya.."

rpim (i), hasan al-banna; hlmn 135

jiayou, umairah!

_____

(catatan / how i met myself -iv)