nah, buat jiwa-jiwa yang mendambakan;
"buffer, bisa bermacam-macam bentuknya.
ada buffer spiritual.
dengan kualitas ruhiyah yang baik, aktivitas ruhiyah yang tertata, maka
kelapangan hati juga meningkat. kata aa gym, sesendok garam tetaplah
sesendok garam. jika ia masuk dan diaduk dalam sebuah gelas, rasanya
akan begitu asin dan pahit. tapi, saat ia masuk ke telaga, nggak akan
ada pengaruhnya. sesendok garam itu adalah masalah. masalah tetap
masalah. yang membedakan rasanya adalah luasan kelapangan hati kita saat
menghadapinya.
bisa juga buffer fisik. dengan tubuh yang terjaga asupannya, olahraga teratur, dan vitalitas yang prima, tekanan psikologis akan terkurangi karena kita merasa punya banyak energi untuk memecahkan berbagai masalah.
bisa juga buffer ekonomi. istilah jamaknya, nafkah beres, da'wah sukses. adalah khadijah r.a digambarkan nabi memperkuat da'wah beliau dengan kata-kata; "dia memberikan hartanya kepadaku di saat orang lain menahannya". ketenangan jiwa yang ditumbuhkan faktor ekonomi memang tak selalu kuat, tetapi ia tetaplah menjadi salah satu buffer yang penting"
saksikan bahwa aku seorang muslim; hlmn. 276
--
selamat beraktifitas semuanya!
pastikan semua buffer-nya sukses lho!
mood serumpun, ecewah-
"itqan, rangkul lah aku yang rapuh
dengan sendimu yang kukuh"
2 comments:
Bagus-bagus. Moog Serumpun refresh buku Salim A. Fillah.
p/s: apa cerita exam tadi? :D
jamilah;
insyaAllah :)
ps: alhamdulillah3. menjawab itu mudah, cuma menjawab yg menepati jawapan itu yg susah. hehe
Post a Comment