Pages

Sunday, July 22, 2012

"perlakuan kita terhadap Ramadhan terkadang tak jauh berbeda dengan seekor ayam yang diberi biji jagung dan serpihan emas, yang mungkin sama-sama berwarna kuning".

"you know you've read a good book when you turn the last page and feel a little as if you have lost a friend" - anonymous



dan saya, merasakan ini waktu saya membaca buku ini; nasehat ramadhan orang-orang shalih. oleh sebab buku ini nipis cuma, dan tidak banyak bab, maka pembacaan lambat, perlahan dan diulang-ulang demi mengelak mata sampai di muka akhir. ahah!

antara isi yang paling menyentuh dan memberi kesan dalam diri, yang ini. yang saya namakan; 

# golongan penyapa Ramadhan

- sebagian orang menjadikan Ramadhan kompensasi bagi jadwal makan hariannya. bila siang tak makan, maka malam hari adalah saatnya balas dendam. melahap semua yang ada. (hlmn. 26)

- yang lain menjadikan puasa sebagai ajang balas dendam untuk tidurnya. badannya yang lemah dijadikan alasan untuk mengisi hari-harinya dengan tidur dan tidur sepanjang hari. tak ada ibadah sunnah, tak ada kebajikan. (hlmn. 26)

- sebagian lagi menjadikan Ramadhan kompensasi atas hari-hari lainnya. tak apalah Ramadhan bersedekah ala kadarnya, toh pada bulan-bulan lainnya ia tak pernah sedekah. begitu pikirnya. tak apalah shalat, toh pada bulan-bulan sebelumnya tidak pernah shalat. begitulah pikirnya. tak apalah membaca beberapa potong ayat Al-Quran, karena di bulan-bulan lainnya ia tak pernah membaca Al-Quran. Ramadhan bukan menjadi bulan berlomba-lomba untuk amal kebaikan dan menambah ibadah. tapi sekadar bulan kepatutan. sekadar mengganjal seperlunya, dari keseluruhan bulan-bulan lain yang sangat miskin kebaikan dan ibadah. (hlmn. 27)

- ada yang tidak disapa Ramadhan, lantaran puasanya hanya mendapat haus dan lapar. lantaran tidak meninggalkan perbuatan keji dan perbuatan mungkar. (hlmn. 29)

- ada yang tidak disapa Ramadhan, lantaran ia memasuki Ramadhan dengan semangat pengkhianat. ia akan mengakali Ramadhan, seakan-akan tampil sebagai seorang yang beriman, padahal itu secara lahiriyah saja. di rumah mungkin ia bisa berpura-pura akan puasa. setelah itu di jalanan ia dengan leluasa melanggar puasa. di siang hari menampakkan ketaatan. di malam hari tak ubahnya serigala buas yang mencari mangsa di lautan kemungkaran. (hlmn. 29)

- Ramadhan datang dengan segala karunia dan berkahnya. tapi ada orang-orang yang tidak disapa Ramadhan. lantaran orang itu sendiri yang tidak mau disapa, tidak mempersiapkan diri untuk disapa. atau bahkan memang tidak berminat untuk disapa Ramadhan. atau pun kalau mau, ia tidak terlalu berminat, hanya mau memasuki Ramadhan dengan setengah hati. (hlmn. 30)

--

# jadilah 'ayam emas' bukan 'ayam jagung'

- mencintai sesuatu rasanya sulit dilakukan jika kita belum mengenalnya terlebih dahulu. (hlmn. 44)

- Ramadhan sesungguhnya adalah sesuatu yang istimewa, bahkan sangat istimewa bagi yang mengenalnya. akan tetapi, pengetahuan kita tentang Ramadhan mungkin hanya pada kulit luarnya saja. pada kewajiban puasa di siang hari, serta shalat sunnah Tarawih di malam hari, yang sebenarnya sejak kecil sudah begitu akrab di lingkungan keluarga dan masyarakat kita. (hlmn. 44)

- perlakuan kita terhadap Ramadhan terkadang tak jauh berbeda dengan seekor ayam yang diberi biji jagung dan serpihan emas, yang mungkin sama-sama berwarna kuning. kerana ketidaktahuannya, ayam itu tentu akan memilih biji jagung yang murah dan meninggalkan biji emas yang mahal. padahal, andaikan si ayam tahu kalau emas itu berharga, ia pasti akan mengambilnya, lalu menjualnya untuk membeli biji jagung yang lebih banyak. (hlmn. 45)

-inilah yang menyebabkan mengapa begitu banyak orang di antara kita yang tidak peduli untuk melakukan revolusi diri di bulan Ramadhan; merengkuh manfaat-manfaat besarnya, merebut gudang-gudang pahalanya, serta menggapai ampunan-ampunan Allah di dalamnya. sebaliknya, terkadang kebiasaan buruk kita di luar Ramadhan bahkan tak juga menyurut. (hlmn. 46)

--
Rasulullah S.A.W. bersabda:

"seandainya umatku mengetahui apa yang ada di bulan Ramadhan, nescaya mereka akan berharap agar sepanjang tahun itu adalah Ramadhan" -hr ibnu khuzaimah

--

wallahhua'lam. 


______
membaca buku tentang ramadhan banyak membantu memulihkan semangat, selain punya mentor yang cukup baik untuk memantau. mentor garang, tapi comel jugak. :P

kita manusia, bukan ayam. maka, pilihan kita insyaAllah, lebih baik. saling mendoakan!

3 comments:

Unknown said...

ada yang tak disapa ramadhan.

seriau.

ireminisces said...

Asalamu alaikum thanks for sharing, learn about Ramadhan inshAllah over @ ireminisces

Nur Syazwani Adnan said...

salam, mana nak dapatkan buku ni?