Pages

Wednesday, April 23, 2014

"I write to give myself strength. I write to be the characters that I am not. I write to explore all the things I'm afraid of" - Joss Whedon

jujurnya, saya menulis dengan seluruh rasa takut, tidak percaya, kurang yakin, tidak semangat, hilang jiwa, lemah dan ketidakberdayaan, ragu-ragu, serba salah, kusut fikir dan seluruhnya yang bermula dari dalam diri, bukan orang lain.

namun, memetik kata Joss Whedon, "I write to give myself strength. I write to be the characters that I am not. I write to explore all the things I'm afraid of", hinggakan tulisan jugalah yang akan menemukan dengan diri saya yang sebenar-benarnya! (oyeahhh!)

"yes, she can handle trouble and carry heavy burdens. she holds happiness and love. she smiles when she feels like screaming. there's only one thing wrong with her - and that is that sometimes she forgets what she is worth." 
- via tiya
--

bismillah

nah, untuk jiwa yang berani;

apapun pekerjaan, kalau berawal dari niat mahu memberi, mengapa ragu kawan? jangan pernah, sebab Allah tidak akan pernah mensia-siakanmu. sebagaimana Khadijah dengan tenangnya sewaktu menuturkan kepada Muhammad;

"demi Allah, Allah tidak akan mensia-siakanmu. engkau selalu menghubungkan silaturahim, berbicara benar, memikul beban orang lain, menolong orang papa, menghormati tamu, dan membantu meringankan derita dan musibah orang lain."

padanya, orang yang memberi selalu punya penghormatan tinggi di sisi Allah. meski dengan segenap kelemahan dan kekurangannya, dia tidak akan sesekali ditinggalkan mahupun disia-siakan.

beranilah, kerana orang yang takut hanyalah orang yang mahu menerima dengan sebanyak-banyaknya. maka, dia takut untuk segala kemungkinan. dia takut dengan segala jangkaan. dia takut dengan harapan-harapan kabur. dia takut dengan mimpi-mimpi kelabu. malahan mungkin, dia takut dengan diri sendiri, dengan hanya bersebabkan; dia berawal dari niat cuma untuk menerima.

berbeza dengan orang yang berawal dari niat untuk memberi; dia belajar untuk ikhlas sepenuh-penuhnya. dia belajar tentang yakin dan percaya diri. dia belajar untuk menolak semua rasa-rasa negatif. dia belajar untuk meletakkan kepercayaan sesungguhnya. dia belajar untuk lebih tawakkal dan kebergantungan. dia belajar untuk terlebih sering muhasabah, zikir dan fikir. dia belajar mengubah lemah jadi gagah. dia belajar menerima diri sendiri. dia belajar mengeksplorasi bahkan menjadi jujur dengan diri sendiri.

"sesungguhnya sangat sulit sekali bagi manusia walau bagaimanapun ia berusaha untuk menjadi yang lain dari dirinya. Dale Carnegie mengisahkan, "saya bertanya kepada direktur Socony Vacuum Oil Company tentang kesalahan paling besar yang dilakukan oleh orang-orang yang melamar pekerjaan.

ia menjawab, "kesalahan paling besar dari pelamar pekerjaan adalah mereka tidak mau menjadi diri mereka sendiri. bukannya mereka mengemukakan ide-ide mereka dengan jujur, tetapi kadangkala malahan mencoba memberikan jawaban yang menurut perkiraan mereka kita inginkan. tentu aja mereka gagal, karena tak seorang pun yang ingin mempunyai karyawan yang tidak jujur dan palsu."

– majalah tarbawi edisi 10; jadilah diri sendiri, abdullah mukti, hlmn. 33

hinggakan, kejujuran, keyakinan dan kepercayaan yang ada pada dirinya ini, secara tanpa sedar, turut ‘menarik’ dan ‘mengubah’ orang di sekitarnya untuk sama-sama merasai apa yang dia rasai. inilah kuasa positiviti.

"the influence of a beautiful, helpful, hopeful character is contagious. people radiate what is in their minds and in their hearts." – elanor h. porter

jadi, jangan takut sebab Allah sentiasa ada. meski lambat atau perlahan, Dia tahu kita sesungguhnya mencuba. mencuba dengan membekali diri untuk memberi, bukan menerima.

"if you can't fly then run, if you can't run then walk, if you can't walk then crawl, but whatever you do - keep moving forward" – M.L King

ps: untuk saya, saya, dan saya, "hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya" - pak harfan, laskar pelangi

(:

3 comments:

Anonymous said...

pemberani -- jadi diri sendiri -- jujur
uuuuuu *speechless*
jazakillah khair umy!

ps : ini ujian ukhwah

Umairah. said...

anon;
yeah, semoga bertabah! ;)
*sejuta icon bahu wasep* :p

Anonymous said...

Sobs..Alhamdulillah..terima kasih saudari penulis..u write an entry just rite on time..arigato ne..keep on writing..believing and inspiring