Pages

Wednesday, October 31, 2012

07:19.

bismillah

#class

Allah, sebagaimana Adam A.S diajarkan dan dimuliakan dengan ilmu, kurniakanlah kami ilmu, kefahaman, dan hikmah demi kemuliaan yang tinggi di sisiMu. (Al-Baqarah : 31-33)

#class-faham

Allah, kurniakan kami hikmah-syukur, Daud-Sulaiman A.S. (An-Naml: 15)

#class-tak-faham

Allah, lancarmudahkan Kami sebagaimana mudahnya lidah Rasul-Mu, Muhammad S.A.W menuturkan Iqra', yang diulang-ulang Jibril-Mu (Al-Qiyamah: 16-19), limpahkurniakan kami kesungguhan Musa A.S (Al-Kahf : 66), dan kebijaksanaan Khidir A.S (Al-Kahf: 66-82)

#program

Allah, tempatkan kami hanya di tempat-tempat yang berkah sebagaimana Kau tempatkan Nuh A.S bersama kaumnya di tempat yang paling baik, lagi diberkahi (Al-Mukminun : 29)

#presentation

Allah, lancarmudahkan perkataanku sebagaimana kau gerakkan lidah Musa A.S. kurniakan aku keberanian Musa A.S, sewaktu berhadapan Firaun, kuasa besar yang zalim. kurniakan aku pendamping, penguat, sekaligus pembantu selayaknya Harun A.S yang Kau titipkan buat Musa A.S (Taha : 24-35).

#midterm

Allah, cenderungkan hati pensyarah, dan lembutlunakkannya sebagaimana kau cenderungkan hati sebahagian manusia kepada Ismail A.S, dan ibunya Hajar, hingga tanah yang gersang pun sudi menjadi subur (Ibrahim : 37)

#final exam

Allah, dorongkan aku untuk hanya berbuat, berbuat, berbuat, sekecil dan sebesar apapun, dan teguhyakinkan aku seperti Ayyub A.S; yang cuma menghentakkanya kakinya, lalu dengan izinMu penyakitnya hilang serta merta (Saad: 41)

#usaha gagal 

Allah, yakinkan aku dengan keyakinan ibu Musa A.S, bahawa Engkau 'menarik' atau 'melepaskan' nikmat, kerana 'tertangguhnya' sesuatu yang lebih baik seperti khabar terindah; seorang anak bakal menjadi seorang Rasul (Al-Qasas: 7)

#gagal lagi

Allah, yakinkan aku dengan keyakinan Zakariyya A.S, yang terus-menerus mengharap tanpa pernah kecewa, malah lebih tulus, halus, jujur, dan ikhlas menghadapMu (Maryam : 4)

#paling utama; tarbiyah;

Allah, rahmati kami dengan tarbiyah; yang akan membacakan kami ayat-ayat Allah, yang menyucikan hati-jiwa kami dari jahiliyah, yang mengajarkan kami al-Kitab dan as-Sunnah. lalu tergeraklah jahil kepada tahu, terdorong faham kepada fikrah, tersibghah amal dalam peribadi, langsung terislahlah diri dan orang lain. (Al-Baqarah : 129) (Al-Baqarah: 151) (Al-Jumu'ah: 2)

--
dan semalam, anis cakap;

"kalau tetamu datang ke rumah, kebiasaannya apa yang tuan rumah akan buat? tak lain tak bukan, pasti akan sangat dilayani dengan baik. sekurang-kurangnya, dijamu dengan air, kuih-muih, dan lain-lain.

kalau kita saja, sebagai manusia telah melayani manusia dengan sebegitu baik, apatah lagi Dia; Allah SWT yang pastinya 'menjamu' hambaNya setiap kali bertandang ke rumahNya (masjid). tapi, caranya adalah melalui pemakbulan doa yang kita 'pinta' setiap kali di rumah Allah.

kalau yang tak termakbul, kata Sheikh Yawar Baig, itu bukan dari Dia, tapi mungkin kita saja yang masih kurang atau tidak meminta. 

hmm.
--

Tuesday, October 30, 2012

momen; 'menemukan semula'.



 



tulis ini selalu, kerap, ulang-ulang, dan banyak kali. walaupun banyak yang tak tercapai, sekurang-kurangnya setiap kali terbuka, bagai menemukan diri semula. 
kemudian, bangkit, berdiri dan berjalan lagi. dan, musuh paling nyata; sebenarnya, bukan siapa-siapa. tapi, diri sendiri. erggghh!
sebab setiap dari kita, ada struggle masing-masing, yang hanya diri kita sendiri dan Allah sajalah yang tahu. kan? hmm.

     اللهم لا تكلنا إلى أنفسنا طرفة عين ولا أقل من ذلك 
"ya Allah, janganlah Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh kami sendiri walaupun dengan kadar sekelip mata atau kadar yg lebih mudah"

Monday, October 29, 2012

#Isnin.

nah, buat jiwa-jiwa yang mendambakan;
 
"buffer, bisa bermacam-macam bentuknya. 
 
ada buffer spiritual. dengan kualitas ruhiyah yang baik, aktivitas ruhiyah yang tertata, maka kelapangan hati juga meningkat. kata aa gym, sesendok garam tetaplah sesendok garam. jika ia masuk dan diaduk dalam sebuah gelas, rasanya akan begitu asin dan pahit. tapi, saat ia masuk ke telaga, nggak akan ada pengaruhnya. sesendok garam itu adalah masalah. masalah tetap masalah. yang membedakan rasanya adalah luasan kelapangan hati kita saat menghadapinya. 

bisa juga buffer fisik. dengan tubuh yang terjaga asupannya, olahraga teratur, dan vitalitas yang prima, tekanan psikologis akan terkurangi karena kita merasa punya banyak energi untuk memecahkan berbagai masalah. 

bisa juga buffer ekonomi. istilah jamaknya, nafkah beres, da'wah sukses. adalah khadijah r.a digambarkan nabi memperkuat da'wah beliau dengan kata-kata; "dia memberikan hartanya kepadaku di saat orang lain menahannya". ketenangan jiwa yang ditumbuhkan faktor ekonomi memang tak selalu kuat, tetapi ia tetaplah menjadi salah satu buffer yang penting"
 
saksikan bahwa aku seorang muslim; hlmn. 276

--
 
selamat beraktifitas semuanya!
pastikan semua buffer-nya sukses lho!
 
mood serumpun, ecewah-

"itqan, rangkul lah aku yang rapuh
dengan sendimu yang kukuh"
 

Thursday, October 25, 2012

07:47.

satu petang dari petang-petang yang indah, berkatalah seorang anak kepada ibunya; "umi, semalam akak mimpi.. err". ummi pun diam saja, mendengarkan sampai habis, sambil senyum-senyum sikit. entah, mungkin sebab jalan ceritanya yang agak menggelikan hati.

sesudah bercerita, si anak tiba-tiba teringatkan; dulu, Nabi Yusuf pernah melakukan hal yang sama. Nabi Ibrahim pun pernah melakukan hal yang sama. 

bercerita tentang mimpi, bukankah selalunya terkait dengan kedekatan hati dan jiwa? sebab, kita tak menceritakan hal-hal mudah, atau sesuatu yang berbentuk 'privasi' pada sembarangan orang. persis kedekatan Nabi Yusuf dan Nabi Yaakub (yusuf : 4). persis keakraban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (as-soffat : 102).

dan, dari mimpi tercetus kisah-kisah pengorbanan.
terukir kisah-kisah agung dalam sejarah.

dan, kalau diimbas-imbas, 'eidul adha dalam erti korban-dikorban-terkorbannya pun, ada sinonimnya dengan kedekatan hati antara jiwa dalam sesebuah bait Islami, bukan? hubungan kekeluargaan yang tumbuh atas dasar iman dan cinta kepada Allah (at-tahrim : 6). Allahu!

selamat menikmati momennya bersama orang-orang tersayang!

--

walaupun, err mungkin ada sesetengahnya seseorang yang agak keterlambatan di situ;


peace.
salam 'eidul adha.

Tuesday, October 23, 2012

Nasi Goreng.

pernah makan nasi goreng? atau goreng nasi goreng? 
preferens; nasi goreng cili padi tambah telur dadar, heh. 

--

sebenarnya, blogger atau penulis kita cuma menyediakan nasi, minyak, bawang, telur, sayur, cili, dan lain-lain. tapi, tukang masaknya adalah pembaca. pendek kata, yang menggorengnya adalah pembaca. 

maka, sangat tidak adil untuk yang menyediakan bahan tadi (blogger atau penulis) mengharapkan tukang masak (pembaca) tadi, menggoreng nasi goreng cili padi yang kita bayang-bayangkan. persis nasi goreng cili padi yang mak kita goreng. 

tidak akan pernah sama! 

sebabnya, tukang masak tadi akan masak sebagaimana yang dia bayangkan. nasi goreng yang dia pernah makan. dia pernah rasa. atau mungkin, persis macam yang ibu dia goreng sebelum dia ke sekolah dulu. 

--

penerimaan seseorang mengikut latar belakang keluarga, pengalaman, kefahaman, cara hidup, dan lain-lain. apa yang ada dalam hati kita, biar tertulis dengan panjang lebar sekalipun, tidak semuanya akan tersampai sejibik macam yang kita mahu. sebab itulah mungkin, ada kritikan, ada pujian. ada yang setuju, ada yang tidak.

tapi, janganlah sedih, atau kecewa. teruslah memberi bahan yang baik, untung-untung kita boleh rasa nasi goreng yang sedap! walaupun mungkin, kitalah yang sedia bahan, kitalah yang goreng, dan kita jualah yang makan. ahah!

"the one who knows himself isn't deceived by either praise or criticism" -yasmin mogahed

--

apa lah yang aku merepek pagi-pagi ini.
err, lapar lah-

Monday, October 22, 2012

22:27.

bismillah

kalaulah ditakdirkan jadi cikgu dan yang sewaktu dengannya. 
KA. LAUecewah.

[ #20++ ]

"ibu tengah buat apa?" 
"kira markah, sayang" 
"ibu yang bagi markah?" 
"ya. kalau banyak betul, tinggilah markahnya. kalau banyak salah, kuranglah markahnya". 
dia diam, berkira-kira.
"ibu rasa-rasa kan, berapa markah abang hari ini? malaikat 'atid akan bagi berapa, malaikat raqib pula akan bagi berapa?
--

dari dialog yang entah dari mana ini, hati berkata-kata tentang;

#kesyumulan islam dalam diri  (al-baqarah : 208)

indahnya kalau mampu mendidik, mendidik dan mendidik diri, hinggalah ter- sibghah peribadi rabbani (al-baqarah : 138). akhir-akhirnya, diri cuma bernafas dengan roh Islam; kata-kata, tingkah laku, cara fikir, cara pandang, akhlak, setiap masa dan ketika. dan lebih baik, sedikit ataupun banyak, peribadi rabbani yang tadi terwarna pada insan sekeliling (keluarga, sahabat, dan lain-lain).

sebabnya, bab ilmu boleh sesiapa saja 'berlagak' tahu. sesiapa pun boleh duduk dan tulis (macam saya) sekarang ini. sesiapa saja pun boleh bercakap tentangnya. 

tapi yang mencorakkan dan menterjemahkan ad-deen, hakikatnya akhlak. akhlaklah, output -nya. tapi ya, apapun bermula dari diri sendiri waktu sekarang. peribadi mana boleh bentuk dalam sehari, beb!

hmm, dialog tadi jauh.
masih sangatlah jauh!

--

#proses reaksi dan refleksi

"penumpuan yang berlebihan dan keterlaluan untuk skor a menyebabkan pelajar tiada masa untuk proses reaksi dan refleksi. inilah penyebab pelajar sekarang tidak petah berkomunikasi dan tidak cerdas berfikir". -milenia muslim, isu september, hlmn. 22

kesannya, 1+1, selalu akan jadi 2. lebih menyedihkan, agama terpisah jauh dari hidup. ad-deen bukan cara hidup. cuma-cuma retorika ibadah; solat, puasa, zakat semata-mata. adik-adik belajar agama pun tidak mahu, bosan katanya. sebab Islam yang dia belajar, cuma sebatas hukum-hakam untuk dihafal. tak ternampak hubungannya dengan diri sendiri.

pernah tak, kadang-kadang rasa macam ilmu dalam kelas sangat 'kering'? dan, err bosan? sedangkan, Islam punya semua cabang ilmu. dan bukankah Islam itu, hakikatnya agama yang 'basah', mampu berinteraksi dengan fitrah manusiawi; roh, jasad dan akal? (ar-rum : 30)

malangnya, kadang-kadang diri sendiri pun tak termampu, membasahkan jiwa sendiri. "obses akademik", mungkin.

hmm, dialog tadi jauh.
masih sangatlah jauh!

--

[ #2012 ]

"akak dah habis kira?"
"sat sat. sikit lagi"

berangan bercita-cita lebih, haish ameen!


--

satu hari, pernah terbaca keperibadian ayah hassan al-banna, dalam buku 'hisbah', tulisan badr abdurrazaq. tergambar, betapa telitinya beliau memeta peribadi anaknya. malah, sebelum bernikah lagi beliau telah berbuat demikian. subhanallah!

teringat waktu daurah (konferens riang) dulu, kak asma' pernah berkongsi;

"orang yang berjiwa kecil, fikirannya akan tertumpu pada masalah diri sendiri. orang yang jiwanya sederhana, akan tertumpu pada hal-hal diri sendiri dan masyarakat. tapi, orang yang jiwanya besar, fikirannya akan menumpu pada hal dan isu ummah". 

Allahhu!

moga Allah sabarkan hati, rendahkan jiwa, untuk belajar lebih banyak. moga awak juga, dan kita sama-sama hijrah yang lebih baik, insyaAllah.

ameen.

#random

nota kecil sepulang 'heroes' sesi tiga;

20121019
moot court, aikol
hujan lebat, uiam

--
bismillah

hari ini sayyidina 'umar mengajar aku mencintai fajar. dan terlihat penuh kecintaannya pada fajar, hingga Allah  pun 'menyeru' -nya, saat beliau mencium harum nafas segar fajar. 

aku sendiri membayangkan, indah sekali pengakhirannya. 

seolah macam Allah 'cabut' dan 'sedut' nafas dia yang lama, tapi diganti dengan nafas yang akhyar , afdhal, ahsan dan ajmal; nafas Subuh yang dia cinta! macam yang kita selalu-selalu dengar; "wa iza subhi tanaffas; dan ketika Subuh bernafas" (at-takwiir : 18)

cumanya, kali ini dia 'bernafas' bukan di sisi makhluk, tapi di sisi Al-Khalik.

hari ini aku belajar tentang 'umar. dan hari ini juga, aku belajar tentang fajar. cuma akhyar, afdhal, ahsan dan ajmal -nya hari ini: cinta 'umar pada fajar, buat aku bertanya-soal kembali; 

tentang-perihal cinta aku sendiri
pada apa, dan bagaimana akhirnya.

--

iklan:

13 november 2012
10 pagi - 11 malam

moga kita lebih menemukan, mengenal, dan memaknakan cinta kita di sini.
ameen!

Friday, October 19, 2012

14:29.

semalam semalam, walid masuk duit.
hari ini, walid masuk duit lagi.

rasa macam, duit mengalir dengan sangat cepat. tapi, rasa macam perbelanjaan semuanya atas keperluan, bukan kehendak lagi. tertabur bukan untuk hal-hal yang tak selayaknya. hmm.

tapi, untuk respon walid yang cepat, rasa macam belajar sesuatu. 

kali ini, setiap kali walid mesej; "walid dah bank in sekian dan sekian", paling kurang pun, balas panjang sikit; "terima kasih. moga Allah gantikan yang lebih baik di Syurga", ataupun "moga Allah rahmati walid".

bila mula membalas macam ini, rasa sedih haru pun ada. walaupun mulanya, macam malu sikit sebab tak pernah buat. tarbiyyah banyak sungguh mengajar dan membentuk peribadi, Allahu! (terima kasih, Allah!)

tapi bila yang terucap adalah macam ini, semacam satu doa dari hati. pohon Allah segera kabulkan, supaya respon walid yang cepat tadi pun, malaikat akan merespon dengan cepat, dan mencatat dalam buku amal.

dan, moga Allah akan merespon dengan cepat, saatnya nanti kaki walid dan ummi, akan melangkah ke Syurga. amin!

--

bila respon macam ini, paling kurang, semacam satu dorongan dan sokongan, untuk ibu ayah lebih bekerja keras kerana Allah Ta'ala. bukan kerana harta mewah dunia, insyaAllah. tekanan bekerja, perlahan-lahan akan kendur, dan lebih gembira untuk beramal, bukan kerana bos, tapi kerana Allah. indah, bila semua tersalur kerana Allah, sebab jual beli ini tidak akan pernah rugi. 

ya Allah, jadikan kami anak yang soleh dan solehah, ibu ayah yang soleh solehah, dan untuk kami, anak yang soleh dan solehah.

amin!

cc: adik-adik :)

#random

14:03.

KATA-KATA YANG TERTAHAN;

marah kita, rungut kita, keluh kita, rintih kita, sakit kita, takut kita, semuanya akan jadi 'kata-kata yang tertahan', (hanya dalam jiwa), andai disalurkan pada lorong iman

yang indahnya, bila tertahan dengan sangat limpah, satu masa nanti, bocornya bukan pada manusia, tapi pada Allah. bila dengan Dia, kita akan ada lebih banyak ruang, untuk bercerita itu ini. jujur, telus, dan bebas. 

dan, bukankah seseorang 'kan terasa makin dekat, serta saling mengenal bila sering-sering bercerita, bertegur, dan bersapa?

--

akan sampai satu masa nanti, kita tak ada siapa-siapa dan tiada apa-apa. waktu itu, yang kita 'punya' hanya Allah. jasad kita malah telah terpisah, yang tinggal cuma roh yang bersendiri.

lalu bila di bumi lagi, jarak kita dan Dia begitu jauh, apa mungkin, satu masa nanti, "Engkau akan terasa begitu dekat padaku? rohku? jiwaku?"

Allah, cukuplah. 

ajarkan aku mendidik hati, 
untuk sering mengenal -Mu
sampai jatuh, mencintai -Mu.

--

Wednesday, October 17, 2012

21:06.

bismillah

semalam, dalam slide dr. har terlukis begini;



dan kata-kata dr. har lebih kurang begini;

untuk dua hal:

satu: ketika kita merasakan hinanya diri, maka harus ada iman untuk meninggikan kembali kemuliaan diri. dalam Islam, ini bukan angkuh, ini bukan sombong, tapi 'izzah. 

dua: ketika kita merasakan tingginya diri, angkuh dan sombong, maka harus ada iman untuk merendahkannya kembali. dalam Islam, ini bukan kehinaan, tapi tawadhu'. 

dan iman -lah, yang akan menyeimbangkan kedua-dua hal ini, menjadikan kita 'izzah dan tawadhu' pada masa yang sama.

--

kalau memahami bab "tawadhu' dan 'izzah" mengikut konteks tema ta'alim semalam; "kisah baju melayu baju kurung", teringat yang adik dulu pernah tanya, "akak nak orang yang macam mana?"

dan saya pernah jawab, "erm, yang biasa-biasa saja"

dan hari ini, terfikir-fikir balik, sama ada jawapan itu, lahirnya atas rasa tawadhu' atau atas rasa hinanya, tak layaknya, atau betapa kerdil dan rendahnya diri?

(hmm)

--

tapi, kalau benar datangnya dari tawadhu', tawadhu' dari jenis yang mana? sebab, kalau ada kurma di tangan, sedangkan hari kiamat sudah tiba pun, Rasulullah masih meminta kita menanamnya? dan, bila pinta Syurga pun, Baginda malah mengajarkan kita, memohonkan yang tertinggi (Firdaus)? (HR Bukhari)

(hmmmmm)

"saya tak sempurna, tapi saya ada hak untuk memilih yang terbaik"
-dr. har

--

balik dari ta'alim semalam, termuhasabah;

indahnya majlis ilmu, bukanlah pada topik-topik tertentu. topiknya mungkin menjemukan, berulang-ulang, atau hal-hal perbincangan biasanya seputar masalah yang sama.

tapi, seiring pertambahan ilmu, hikmah, pengalaman, dan kematangan kita dalam melihat sesuatu, secara automatik fikrah, kefahaman dan persepsi akan berubah, sedikit demi sedikit. langsung, menuntut kita untuk mengubah sesuatu amal, menjadikannya berbeza malah lebih baik dari yang sebelumnya.

dan kita akan menjadi seseorang yang baru, menjalani hari yang baru, dengan niat, tujuan dan amal yang diperbaharui.

ahhhhh,
moga-moga!

ameen!

Tuesday, October 16, 2012

di ribaan -Mu.

momen menghempas tubuh ke sejadah,
saatnya sesudah doa, dalam nafas yang sesak,
dalam mata yang pedih, hangat,
sebelum menganak,
-banjir!

tapi, untuk lemasnya hati
kerana banjir yang ini,
nikmat ya Allah,
nikmat!

rasa di riba -Mu
rasa dipeluk -Mu.

--

satu hari lepas Subuh, adik pernah cakap;
"akak, tidoq atas sejadah, pakai telekung, best kan?"

(lalu dia pun baring atas sejadah, masih bertelekung, dan.. zZzZz)

--

moga tidur kita nanti, best macam ini juga.
moga-moga, dik.

moga-moga,
ameen.

10:14.

kadang-kadang
bagi kita, dia ekstrimis
bagi dia, dia protektor

kanak-kanak pernah terdera emosi
boleh jadi sangat ekstrimis
demi melindungi yang terkasih

perempuan yang pernah terzalimi
boleh jadi sangat ekstrimis
demi melindungi hati tercedera

--

kadang-kadang
masalah kecil bagi kita
masalah besar bagi orang

kadang-kadang
masalah kecil bagi orang
masalah besar bagi kita

kadang-kadang
yang menyatukan kita
cuma satu hal;
pengertian-

--

kadang-kadang
tak menyatakan pandangan itu;
satu pandangan,

kadang-kadang
tak mengatakan pendirian itu;
satu pendirian

sebab;
ada masanya kita perlu buat
ada masanya kita tak perlu buat

--

kadang-kadang
bila buat sesuatu,
atas Allah suruh buat,
atau sebab 'menjaga' apa
orang lihat?

--

kadang-kadang
antara kehormatan dan perhatian
perempuan selalu tersalah pilih

kadang-kadang,
aku pun.

--

Allahu!
moga Allah selalu pelihara
hmm.

--

Monday, October 15, 2012

entri lima minit!

lately, entah.
rasa macam
makin sayang uia.

err, ataukah orang-orangnya?
fuuuh. tak salah, kan?

alhamdulillah!







#random-

Saturday, October 13, 2012

antara yang 'tersejuk' di uiam (iv);






--

"I thank you God for this most amazing day, for the leaping greenly spirits of trees, and for the blue dream of sky and for everything which is natural, which is infinite, which is yes".

― E.E. Cummings

Friday, October 12, 2012

08:40.

bismillah

bila Rasulullah katakan, "kita akan bersama dengan siapa yang kita cinta, -di Syurga (HR Bukhari)", jadi, pastinya Rasulullah memaksudkan orang-orang itu, adalah mereka yang telah kita cinta dan sayang di dunia.

soalnya, apakah orang-orang yang kita cinta saat ini (di dunia), telah membuka laluan kita ke Syurga? telah mencerahkan jalan-jalan ke Syurga? atau kita dan sesiapa yang kita cinta, telah saling memimpin dan terpimpin untuk ke Syurga?

atau 'siapa' sebenarnya yang kita cinta saat ini?

--

kalau yang dicinta itu pada yang salah, maka ia menguatkanmu pada yang salah

kalau yang dicinta itu pada yang benar, maka ia menguatkanmu pada yang benar

kalau cinta kita tertumpah pada orang-orang yang beriman
maka kita akan dikuatkan pada hal - hal keimanan

dan sebaliknya!

"..tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah di hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." 
(al-hujurat: 7)
hmm?
dan aku mula bertanya diri.

cinta selalu memberi kekuatan 

Wednesday, October 10, 2012

antara yang 'tersejuk' di uiam (iii).

0830

1830

2100

dari umar bin khattab, Rasulullah s.a.w bersabda;
"jika kamu tawakal kepada Allah dengan ketawakalan yang sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan rezeki kepadamu seperti Allah memberikan rezeki kepada burung, pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang petang dalam keadaan kenyang".
(hadis riwayat tirmidzi)
ps: dia akan keluar 0630 (pagi), dan balik 1830 (petang). subhanallah! :)

antara yang 'tersejuk' di uiam (ii).

sumaiyyah; 0730

sumaiyyah; 1800

hafsah; 2340

"Allah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu berehat padanya dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha). sesungguhnya Allah sentiasa melimpah-limpah kurniaNya kepada manusia seluruhnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur" - al-mukmin : 61
*sumaiyyah/hafsah: mahallah (kolej) di uiam

Tuesday, October 9, 2012

antara yang 'tersejuk' di uiam;


"..i want them to lose themselves with me. in me. i kiss them like my only job is to make them feel that this is worth their time. so they leave with a smile, not a regret.." 
- christopher gutierrez, 4 a.m friends
08102012/asar/shasm

Bila Kau Menangis dan Tertawa;

menangislah,
ketawalah

tangismu kuperlu
untuk tawaku tersukat

tawamu kuperlu
untuk tangisku terbendung

menangislah
ketawalah,

tak usah jadi dia
tak perlu jadi siapa-siapa
kekal, cukup, -kau yang sedia;
menangis dan tertawa!

qobla 'asri
09102012

ps: indah bila pandang ke luar, tapi lihat ke dalam

Monday, October 8, 2012

06:51.

bismillah

semalam, waktu anis tengah pinkan tudung, saya pandang saja anis lama-lama (lama sangat tak pandang, sebab bizi dengan program heroes memanjang!). sambil pakai tudung, dia cakap; "kakak, anis rasa macam tak sedia nak keluar dari uia. sekali keluar, anis akan tinggal banyak benda sekaligus!"

saya diam saja, dan senyum. 

sambung dia lagi, "insyaAllah, ada khayr". 

--

dan seharian semalam, helai demi helai di stesen bas, di kantin sekolah syirah, di dalam bas, atas katil, depan laptop, atas meja, tulisan-tulisan ini pun tanpa sedar, seolah-olah menceritakan perihal yang sama; tentang diri sendiri, tentang masyarakat, tentang islah, tentang khalifah, tentang amanah, tentang tanggungjawab, tentang siapa aku? dan apa aku mahu beri?

--
hisbah; hlmn. 46 

apabila hasan al-banna diuji hafalan syairnya, salah seorang penguji meminta dia melafazkan satu bait syair yang paling disukainya. jawabnya dengan menunduk sesaat; 

“apabila kaumku telah berkata, 
siapakah pemuda sejati 
aku khuatir, akulah yang dimaksud 
sedang aku belum bersiap untuk itu” 

-- 
komitmen da’ie sejati; hlmn. 9 

“..dari ruangan sederhana itulah, dakwah mula menapaki jalannya menuju cahaya terang benderang. tidak hanya ruangan yang sederhana, materinya juga masih sangat sederhana, hanya membetulkan bacaan al-quran sesuai dengan hukum-hukum tajwid, menghafal beberapa surah pendek dan beberapa hadis yang disertai dengan penjelasannya..” 

-- 
majalah jom; hlmn. 95 

"..ada dua keluhan para da’ie yang biasa kedengaran. pertamanya, para da’ie sering berasa khuatir dan tidak bersedia terjun dalam hiruk pikuk masyarakat sehingga memilih untuk terus berada dalam lingkungan tarbiyah.." 

-- 
hmm

lalu untuk hari-hari yang aku cuma menepuk dada bertanya; “hari ini mahu buat apa?”, “hari ini mahu makan apa?”, “hari ini mahu belajar apa?”, “hari ini mahu dengar video yang mana?”, yang aku dapati cuma satu; terlebih semua untuk kepentingan diri. kejayaan diri. kecemerlangan diri. pembaikan diri. 

tak ada satu pun dari siang dan malamku, terkhusus fikirku, “apa yang ummah sedang perlukan, dari tangan aku yang memulakan?” 

Allahhu. 

dan benarlah. 

aku mula merasakan, empat tahun belajar di kampus, yang kita mahu kutip sepenuhnya bukan yang di dalam buku semata-mata, bukan dari hafalan teori-teori siang malam, dan bukan keluar masuknya kita ke dalam dewan peperiksaan, setiap semester. bukan dengan profesionalisme yang kita cambah dari aktiviti kampus, tanpa nilai-nilai yang benar. 

sebab entah kenapa, hati mula bertanya-tanya; 

di mana added value yang akan memberanikan diri untuk beraksi di pentas masyarakat, suatu masa nanti? di mana fikrah Islamiyy untuk diri pula tanam dan baja dalam jiwa-jiwa yang dahaga, suatu masa nanti? di mana ketahanan ruhiyy yang akan melebur, waktu diri mungkin akan bersendiri memperbaiki, suatu masa nanti? di mana kesediaan diri menggunakan akal-akal tajam mencari ruang, fikir dan fikir keperluan dan kemahuan ummah, tanpa putus asa suatu masa nanti?

Allah, kalau jalan dan takdir kami adalah pensyarah, penulis, pelukis, peguam, ahli politik, jurutera, atau apa saja, jadikanlah kami pensyarah, penulis, pelukis, peguam, ahli politik, jurutera yang benar-benar Muslim; faham, tahu, dan sedar serta soleh (mengislahkan diri sendiri) dan musleh (mengislahkan orang lain). 

Allah, ajarkanlah, didiklah, dan sabarkanlah kami untuk melalui jalan-jalannya.

ameen. 

"dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata “sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)"

(fussilat : 33 )

Sunday, October 7, 2012

Bila Tangis.

paling - paling sederhana, manusia secara lumrahnya akan tertegun memandang sebatang tubuh dan sepasang mata yang menangis

teruntuk yang punya hati, tentu memula tanya; 'mengapa?', 'kenapa?', dengan tulus hati yang rendah dan simpati, atau setidaknya, pasti melirik jauh tertanya-tanya, meski cuma berlalu tanpa kata

Kekasih -ku, maaf.
maaf untuk mahu tahu aku ini yang terlalu bersoal-soal

untuk Dikau yang menciptakan manusia-manusia ini, yang meniupkan sebahagian roh -Mu ke dalam jiwa-jiwanya (al-hijr : 29), yang punya Ar-Rahim, yang milik Ar-Rahman, yang menitip satu bahagian rahmat ke bumi lalu tuntas; makhluk saling mencinta!, dan sembilan puluh sembilan lebihannya, tertahan masih, -di langitMu (hr muslim)

..duhai Kekasihku..
     ..apa? 

apa yang sedang Kau bisikkan halus pada batang tubuh, 
dan mata aku yang sepasang ini?

     ..saat ini?


(sept/12)

Saturday, October 6, 2012

aku benar-benar mahu tahu.

bismillah

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu? 

untuk ma'iz yang sampai sanggup datang kepadamu, akur perzinaannya, pinta direjamkan, dan taubatnya mampu mencukupkan dosa seluruh penduduk Madinah?

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu? 

untuk seorang tua yang sampai sanggup datang kepadamu, mengakui jima' dia dan isterinya dalam ramadhan, dan kau tenang ketawa menampakkan gigi, kerana setelah dihitung-hitung, dialah lelaki terfakir yang layak menerima kurma (kaffarah), meski atas dosanya sendiri?

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu?

untuk tsabit bin qais yang berlari-lari lantaran terasa (al-hujurat:2) 'mengejeknya' kerana suaranya yang lantang dan keras? lalu kau bahkan memujuk; "tidak, sesungguhnya engkau dicintai Allah dan rasulNya!"

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu?

untuk seorang pemuda yang sampai sanggup datang kepadamu, jujur sekali menyuarakan hasrat hatinya, sedang itu adalah gelojak syahwat, dan keinginan nafsu untuk berzina? dan kau bahkan mendengarnya dengan paling mafhum dan tenang, lalu mengajaknya kembali kepada Allah dengan tulus dan hikmah?

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu?

untuk ka'ab bin malik yang sampai menepis tawaran raja ghassan, dan tetap menunggu-nunggu palingan wajahmu kembali mengukir senyum padanya. setelah lima puluh hari berlalu, taubatnya langsung diterima, dan saat memandang wajahmu bersinar-sinar, itulah hari terindah baginya sejak dilahirkan sang ibu!

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu?

untuk kesediaan abu ubaidah yang tak mampu melukaimu dengan tangannya sendiri? maka dia dengan perlahan-lahan, menggigit mata rantai baju besi yang mengena pipimu, lalu akhirnya dua giginya tertanggal?

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu? 

untuk tulusnya as-siddiq yang mempercayaimu sepenuh-penuh hatinya, saat semua menuduhmu gila? untuk al-khattab lelaki tegar, yang menangkap tubuhmu erat, menuturkan syahadahnya? untuk mus'ab yang dadanya disentuh tanganmu, saat jiwanya tak tertahan-tahan; berkobar mendengar lantunan lembut katamu?

aku benar-benar mahu tahu, lagak apakah peribadimu?

untuk perempuan kafir yang menghinamu, kau gumpal-gumpalkan gandum sehingga kecil, lalu disuapkan makan dengan jarimu? untuk perempuan kafir; pelempar najis, yang terlantar sakit, kau ziarahi? untuk kanak-kanak yang lalu lalang, kau hulurkan salam, cium, dan usap kepalanya? untuk khutbah wida' yang kau khususkan wanita di dalamnya, dengan penuh terkasih, terlembut dan cinta terdalam? untuk ummati, ummati, ummati yang kau ulang sebut di pengakhiran hidupmu?

-- 

sungguh, apa yang mereka sibuk-sibuk perkatakan tentangmu
takkan satupun memadamkan yang benar-benar tentangmu!

Allah, bantu aku mencintainya setulus hati, sabar mewariskan akhlaknya dalam diri, meneguh-utuhkannya dalam peribadi, hingga dunia, kan indah terwarna lagi. 

ameen ameen ameen.



صلى الله على سيدنا محمد 
وعلى آله وصحبه وسلم