Pages

Sunday, October 30, 2011

"there's always room for improvement."


setapak melangkah, medan kita adalah menerima
setapak lagi, menerima dan beramal
setapak lagi, menerima, beramal, dan memberi
setapak lagi, menerima, beramal, memberi, dan menjiwai
setapak lagi, menerima, beramal, memberi, menjiwai, dan mencintai

sejauh mana sudah jahiliyah meninggalkan
setinggi mana sudah kefahaman, sebanyak mana sudah amalan 
sebesar apa sudah ujian, seluas apa sudah pengorbanan
sedalam apa sudah kemahuan, segigih apa sudah kesungguhan
setulus apa sudah keikhlasan, seluhur apa sudah kecintaan

perubahan, nyatanya bukan sekali
pembaikan, nyatanya bukan sehari
penghijrahan, nyatanya bukan mimpi

hakikat, kekal sampai mati
bersama, hingga akhir nanti





_____
"iman bukanlah angan-angan, bukan pula sekadar hiasan, melainkan keyakinan yang hidup di dalam hati dan dibuktikan dengan amal dan perbuatan." -imam hasan al-basri

there's always room for improvement.

"ya Allah, aku tak mahu sendiri. ya Allah, aku mahu dia ada. ya Allah, aku mahu dia menemani. ya Allah, aku mahu dia bersama. ya Allah, ajarkanlah kami istiqamah." (hud:112)

30102011/0900/iium :')



Friday, October 28, 2011

Sejak.


"sejak dia hadir
petang adalah kerinduan"




____
ayahbonda/penang sentral
11092011/0750

ramadhan: hujan teraweh
september: hujan pagi
oktober: hujan petang

ps: pencinta doa-doa mustajab, lekas-lekas panjat doa! :)

Raikan!


"ummi, yang muka comot tu, sebab dia makan aiskrim." kata nasuha kepada ummi. 




_____
"colour, size, distance in drawing have meaning." -mdm khairany, counselling class

"sayang, ayahmu akan mempersiapkan dinding. ibumu akan membekalkan warna. percayalah, itu hakmu. lakarkanlah perasaan, dan jujurlah menyatakan! contenglah sebebasnya, ini janji kami. ^^v

“when you stop expecting people to be perfect, you can like them for who they are.”

"Dia mengirimkan perutusan
lewat teman, tentang kesabaran
gagalkah kita, atau lulus ujian

Dia menghantarkan kiriman
lewat teman, tentang kekuatan
masih terbelakangkah atau ke depan?"

(27102011/1545/sum)

--

minggu ini, ter-realize yang baik-nya teman akan menasihati kita dalam sedar atau tanpa sedar. tapi, buruk-nya dia (dalam certain aspek yang kita rasa, kita tak suka) juga menasihati, mengajar, dan mendidik kita tanpa sedar; sama ada:

# 'ah, aku masih lagi kurang sabar'
# 'rupanya, aku masih tak lepas-lepas lagi konsep salamatussadr (lapang dada)' 
# 'Allah, ibadah aku tak ada roh, maka masih ada lagi suuzhon'
# 'isy, ukhwah aku rupanya masih tak jelas'
# 'hmm, rupanya aku belum lagi mencintai kerana Allah'
# 'erm, atas dasar apa aku bersahabat? ikhlaskah?' 

dan lain-lain

kekurangan mengajar kita erti redha
kelebihan mendidik kita nilai syukur
bila dihitung-hitung, apa lagi kemahuan
selain nilai yang meninggikan 'izzah, akhlak
hamba, dan melayakkan kita ke Syurga?

tenanglah, 
tenanglah duhai hati :)

____
Rasulullah S.A.W. bersabda:

'bahawa seorang lelaki telah mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk mengikuti jalannya. ketika bertemu dengannya, malaikat bertanya, "mahu ke manakah engkau?" ia menjawab, "aku ingin menemui saudaraku di desa ini." malaikat bertanya, "apakah engkau menginginkan sesuatu nikmat darinya?" ia menjawab, "tidak. hanya saja aku mencintainya kerana Allah Ta'ala." malaikat berkata, "sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang datang untuk memberitahumu, bahawa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintainya kerana Allah." (HR. Muslim)

“when you stop expecting people to be perfect, you can like them for who they are.” -donald miller

:)!

Wednesday, October 26, 2011

pesaing baru.

 

mulai, kita lumba
siapa dulu jumpa Tuhan
zikir-mu, atau
sujud-ku








_____
kabus-indocafe-twiggies-birdy 
di pagi, hari cuti
ah, kita pasti
kita pasti rindu lagi

 -with, rumates. xD
26102011/0745/sum

Tuesday, October 25, 2011

KITA.

teman, hari ini aku mendapatkan sesuatu
bahawa apabila keyakinan kita punya
jangankan halilintar; objek tak bernyawa
manusia pun takkan mampu perbuat apa


kita sedih, andai jasa tak terbalas
kita kecewa, andai budi tak dihargai
kita resah, andai bakti tak nampak hasil
kita ragu-ragu, andai dikeji, dikutuk
kita goyah, andai dihina, dikritik
kita marah, andai tak diterima


itu bermakna hati belum tulus
itu bermakna niat belum ikhlas
itu bermakna keyakinan belum cukup
itu bermakna pegangan belum teguh
itu bermakna kita masih cetek faham
itu bermakna kita masih emosi-pra-matang


itu bermakna kita sendiri, masih ragu-ragu tentang prinsip
masih belum jelas tentang hidup, tentang hala tuju
tentang masa depan, tentang apa yang kita tahu
tentang apa yang kita mahu, tentang apa yang kita perjuangkan


dan Dia masih terus mendidik
dan waktu akan terus berjalan
mendewasakan kita
menjadi manusia yang itu


menangislah, kalau merasakan gagal
tapi jangan pernah berhenti, kerana waktu sedia mengajar
sehari dalam individu, adalah setahun dalam umat
demikian pembinaan akan berjalan


teman, aku tidak mengatakan kau sedang dibina
tetapi aku mengatakan KITA sedang dibina


tabahlah!
senyumlah!


Allah sayang kita.
terlalu sayang!


:)


ps: teruntuk yang merasakan diri sedang lemah. peringatkanlah, andai saat itu nanti, adalah -aku.

Monday, October 24, 2011

Isnin.


lensa selalu gagal
kamera, cat, warna, berus,
sekalipun ajaib tangan pelukis

ya Allah, seindah apakah Engkau
kalau terang pagi saja, telah
begitu memaknakan





_____
"sesungguhnya Allah itu indah, dan Dia mencintai keindahan." -h.r muslim

"ya Allah, sepertimana Engkau mencantikkan kejadianku, maka cantikkan (perbaiki) pula akhlakku. -h.r ahmad (rujukan)

sum-sunshine-mon-class!
0722/24102011


Perjuangan.


mereka kata, cinta datang tanpa paksaan. dia datang, duduk menghuni diam-diam tanpa kita sedar. itu kata mereka. dan, aku cuba percaya dengan sungguh-sesungguhnya. 

tapi, mereka itu pembohong, pendusta dan yang sejenis, atau akukah spesies yang gagal? atau hati aku buta? atau sebenarnya, cinta itu apa? yang aku temukan, ternyata bukan yang diam-diam-tanpa-sedar itu. tapi, aku perlu perjuangan perih yang maha perit; perjuangan mencintai!

boleh teman, andai aku katakan, cinta itu perjuangan?

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan waktuku.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan doa-doaku.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan belajar. belajar memahami, belajar memahamkan, dan belajar membina.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan hatiku sendiri. dengan emosiku, dengan perasaanku. dengan segala yang 'ada' dalam hati!

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan nafsuku. dengan maksiat sunyiku.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan kelemahanku. keputusasaanku. ketidakrelaanku. ketidaksabaranku.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan titis peluh, dan air mata.

mencintai saja, aku perlu berjuang dengan keberanianku, keyakinanku, kesungguhanku.

mencintaimu saja, aku perlu berjuang dengan selera-selera lain, yang bukan kehendakku.

dan mencintaimu, tak boleh, dan tak terwujud tanpa terlebih dahulu aku mengenal Tuhan kita. 

cinta betul, satu perjuangan. betul sekali.

ketinggian nilaimu, terletak pada tingginya perjuangan aku belajar mencintaimu. aku cuba mencintaimu. tapi, ternyata tak semudah lafaz. tak sesingkat, 'pandang-pertama' yang mereka-mereka tadi itu, katakan.

yang aku mahu, bukan cinta yang biasa-biasa itu. bukan cinta dasar moraliti, dan hak kemanusiaan. bukan. tapi, cinta yang punya cemburu mukmin; tak rela jahiliyah masih mengelabui orang-orang yang aku cintai. gagal aku masih di sini; tak berupaya mencintai setulusnya, seikhlasnya selayaknya mukmin pada mukmin. muslim pada muslim.

cinta yang sejati saja perlu perjuangan! dan tiada yang sejati, melainkan sumbernya dari yang satu; ALLAH.


15102011/1600/centre iium/


susahnya mencintai. susah!
ya Allah, saksikanlah! 
kami sedang berjuang;

berjuang menCINTAi.








_____
"Tuhan kami ampuni kami dan ampuni saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu beriman dan jangan jadikan kedengkian kepada orang-orang yang beriman di hati kami. sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang."  -al-hasyr: 10

dari anas bin malik r.a dari Nabi S.A.W, beliau bersabda: "tidaklah (sempurna) iman seseorang di antara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri". -h.r bukhari dan muslim.



Saturday, October 22, 2011

hujan masih hutang cerita.




siapa kata hujan sunyi, sepi
kita tagih dari hujan, sebuah nikmat
kita pinta dari hujan, sebuah lagu

dan hujan tak bagi satu dua
dia beri rasa, dan jangan pernah lupa 
dia masih 'hutang' cerita

--

"oh my God!"
"sister, where is your mahallah?"
"sister, do you have umbrella?"
"sister, i have raincoat. please, take my umbrella."

--

oh mas 'sepeda', 'raincoat', dan 'umbrella',

"maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa. 

ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi." -sapardi djoko damono

itu kata yang tertinggal
pada balik senyum hormat, "no thanks"

ternyata
hujan masih 'hutang' cerita

--


oh, ni bukan kisah 'cinta'. ini kisah 'kepedulian' yang makin terkikis.
tapi, bukan pada pemuda sepeda-raincoat-umbrella!

ya Allah, kurniakan kami hati yang peduli.



____
20102011
ba'da maghrib
hujan; maka nikmat Tuhan yang manakah kamu dustakan? subhanallah!

lagi tentang 'kepedulian'- china; budak dilanggar tanpa secebis rasa. T.T

dia itu; harapnya kita, kawan!



waktu awan sedang galak menangis. dan waktu aku sedang menyorok di balik awan yang menangis. dan waktu aku sedang menyembunyikan tangisku diam-diam di balik tangis awan, dia pasti datang. 

berlenggang-lenggok dengan payung pelangi ala-ala paddle pop, menghampiriku. ada saja yang disogok-sogoknya. ada saja yang ditawar-tawarkannya. ah, pendek kata, semua yang manis-manis. ah, ada-ada sajalah!

dia: "cukuplah-cukuplah, kawan."

aku: "itupun, kalau aku mengaku kau kawan."

dia: "aku setia."

aku: "untuk sementara." (al-hasyr:16)(qaaf:26-28)

dia: -gelak- "ahah, siapa saja yang kekal setianya?"

aku: "kawan."

dia: "akulah."

aku: "bukan."

dia: "habis?"

aku: "dia yang mencintai Allah." (az-zukhruf:67)(al-furqan:74)

a'udzubillahhiminasyyaithornirrajim. dia pun berlalu, tanpa berpayung lagi.


====


dia yang dengannya, aku boleh selalu berkongsi tentang kisah cinta Allah. dia yang padanya, aku boleh menangis haru kerana cintanya pada Allah. dia yang padanya aku boleh tagih secebis nasihat, kerana cintanya pada Allah. dia yang padanya, aku boleh hirup nikmat hidup kerana cintanya pada Allah. dia yang berusaha belajar, mengejar taqwa, kerana cintanya pada Allah. dia yang belajar mencintai Allah. dia yang sedaya upaya mencintai Allah. dia yang mencintai Allah. dan ya, dia yang mencintaiku kerana cintanya pada Allah.


dia itu, harapnya kita, kawan!


ya Allah, jadikan aku dan dia (yang-sedang-baca-ini), antara jenis 'kawan' itu.


ameen.
:')




_____
awan mula menangis
1742/21102011
sum


*kredit pic: rainbow umbrella

Tuesday, October 18, 2011

Rasa-kan, Nya.

1951/17102011

0644/18102011



dalam denyut malam
mahu nafas pagi
Kau sesungguhnya ada.



Monday, October 17, 2011

RBSB.

salam'alayk.

cover

hlmn. 5- keberkesanan dakwah

hlmn. 6-kesan pentarbiyahan Rasulullah di darul arqam

hlmn 15- kesan tarbiyah Rasul pada iman para sahabat

hlmn. 25- subhanallah! S. 'Umar kalah dengan ketegasan S. Abu Bakar?

hlmn. 27- keutuhan daulah dari musuh vs. kebenaran fikrah dan keutuhan ajaran

hlmn. 35- amanah seorang khalifah agung



"kalau tak tergugah dengan semangatnya aksara, pasti menangis sebab sayunya cerita.
kalau tak terjentik rindunya rasa, pasti terkesan dalamnya makna."


tak percaya? cubalah baca!


sejarah kita, sirah kita,
siapa lagi kalau bukan kita?


sharing is loving! (:




___
Manhaj Tarbiyah- Metode Pembinaan Dalam Al-Quran
Muhammad Syadid.
Robbani Press
RM 29.80/ Fajar Ilmu Baru

*RBSB: review buku, stail baru. :)

"Ahmad Cinta Ibu".



kenapa Ahmad baik dengan Ibu?

sebab ayah pesan, Allah sangat menitikberatkan wanita. dalam al-Quran saja, banyak sekali surah tentang wanita. dan Ibu seorang wanita. maka Ahmad mahu baik dengan Ibu.

kenapa Ahmad sayang Ibu?

sebab pakcik pesan, Rasulullah sangat kasihkan wanita. dalam khutbah wida' saja, berkali-kali diperjelas tentang tuntutan menyayangi wanita. dan Ibu, seorang wanita. maka Ahmad mahu selalu sayang Ibu.

kenapa Ahmad jaga Ibu?

sebab Tokwan pesan, Islam menjulang dengan adanya wanita. kata Tokwan, wanita melahirkan. wanita mendidik. dan wanita menyayangi. dan Ibu, seorang wanita. maka Ahmad mahu selalu jaga Ibu.

kenapa Ahmad lindungi Ibu?

sebab abang pesan, firman Allah, 'ar-rijal qowwamun 'ala nisa' (an-Nisa': 34). kami pemimpin, maka wanita adalah amanah kami. dan Ibu, adalah wanita. maka Ahmad mahu selalu lindungi Ibu.

kenapa Ahmad cinta Ibu?

sebab adik pesan, hati Ibu lembut. jiwa Ibu rapuh. kasih Ibu dalam. hak Ibu untuk diperlakukan sebaik-baiknya. hak Ibu untuk dipimpin, untuk dinasihati, untuk dibimbing sebaik-baiknya. bala pasti menimpa, andai kaum Ibu tak terpelihara dengan baik. maka Ahmad mahu cinta Ibu.

Allah cintakan Ibu! Rasulullah cintakan Ibu! Tokwan cintakan Ibu! Ayah cintakan Ibu! Pakcik cintakan ibu! Abang cintakan Ibu! Adik cintakan Ibu! Maka Ahmad pun mahu cintakan Ibu, kawan-kawan Ibu, anak-anak Ibu, adik-adik Ibu, dan semuanya!

Ahmad tersenyum, puas. 
Ibu malah menitik air mata, tersenyum, bangga.
--

"..wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu, mereka juga mempunyai hak di atas kamu. sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah lemah dan pembantu kamu yang setia. dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina." 
- petikan khutbah hujjatul wida' Rasulullah S.A.W, 10 hijrah

Sunday, October 16, 2011

18:48

hanya hati belum cinta
maka tanggungjawab jadi beban


hanya hati belum cinta
maka kasih jadi keterpaksaan


hanya hati belum cinta
maka mulut mencipta alasan


hanya hati belum cinta
maka lompong itqan kering ihsan


hanya hati belum cinta
maka hidup dalam keraguan


hanya saja
hati belum cinta





____
shasm; temukanlah cinta dalam hatimu, dan ikhlaslah!
1848/16102011

Friday, October 14, 2011

22:22

denai-denai dia lalu, bising tapi sepi
biasa laju-laju, jadi santun halus
dia tak kenal siapa, tak mahu kenal siapa
libas-libas kain dia tak peduli
asal kaki sampai dan hati terus berkata-kata

jiwa resah entah puncanya
yang dia tahu kata-kata kosong
walau berapi-api tetapi
tanpa makna luhur dari hati

perit, perit berkata tanpa pemaknaan
perit, perit memahamkan tanpa pembinaan

dia mahu menangis tapi tak tersampai
dia mahu meluahkan tapi tak terkeluar
dia mahu menjerit dia mahu meratap
dia mahu merayu dia mahu meminta
tapi tetap dia diam berjalan terus
tanpa menoleh tak peduli
walau siapa memandang

sampai dia arah tujuan
menancap wajah ustaz dari kaca tivi
"ujian Allah pahit tapi manis"
tetap air mata tak keluar-keluar
sekeras apakah hatinya
sehitam apakah jiwanya

dia tak tahu perbuat apa
mahu menangis air mata tak sudi
mahu berteriak masih malu
mahu berkata siapa mampu arif
dia mampir tuangkan sos
dengan harga seringgit
dia lahap terus kentang goreng
satu-satu masih di situ
dengan ustaz yang tadi

kenyang pun tidak
bahagia pun tidak
puas pun tidak

dalam letih yang masih bergelayut
duduk sekejap menatap ruang-ruang siber
buang peluh dan penat
masih juga tak kunjung-kunjung
apa? apa? apa? yang masih kurang

penghambaan rasa layu
khusyuk apatah lagi
jauh menghilang entah ke mana

dalam konon letih penat
dan entah apa alasan tercipta
dia rasa mahu tatap sekejap 'pecah'
ah, mungkin bahasa gurau senda
boleh jadi pengubat jiwa 'gila'

tapi kitab hijau dia pegang dulu
lantun ayat satu-satu, semuka dua muka
tiga muka dan dia rasa mahu baca terus
hingga akhirnya dalam mendakap
kitab ke dada dia terbaring lemah
dan dalam layu mata yang makin terkatup
ada panas, oh Tuhan!
dia akhirnya menangis

entah, entah sebab apa
tapi dia tahu
dia puas, dia lega





____
"sesungguhnya dalam hati terdapat luka yang tidak boleh dijahit kecuali dengan menghadap penuh kepada Allah swt. di dalamnya juga ada keterasingan yang tidak mampu diubati kecuali dengan menyendiri bersama Allah. di dalam hati juga ada kesedihan yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh kebahagiaan yang memudah kerana mengenal Allah dan ketulusan berinteraksi denganNya. di dalam hati juga terdapat kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan berhimpun kerana Allah dan pergi meninggalkan kegelisahan itu menuju kepada Allah. di dalam hati, juga terdapat gelojak api yang tidak mampu dipadamkan kecuali dengan keredhaan akan perintah, larangan dan keputusan Allah, yang diiringi dengan ketabahan dan kesabaran sampai tiba saat perjumpaan denganNya." -ibnul qayyim al-jauzi


11.30; yakin belum tiba.

salam'alayk.

"dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan SABAR dan SOLAT. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh BERAT, kecuali orang-orang yang KHUSYUK. iaitu orang-orang yang meYAKINi bahawa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahawa mereka akan kembali padaNya." (Al-Baqarah:45-46)

rasanya, ini adalah jawapan paling tepat kepada persoalan;

-kenapa aku takut sekali? kenapa cemas? kenapa gelisah? kenapa tak tenteram? kenapa hilang yakin? kenapa kurang percaya? 

-tapi, kenapa bila semua itu ada, aku tak mampu untuk bersabar? kenapa aku tak boleh nak meminta pertolongan Dia? kenapa aku tak boleh bersendirian sekejap dengan Dia? kenapa aku tak boleh sujud untuk meminta? kenapa aku tak mahu mengharap pada Dia, berdoa pada Dia? kenapa rasa berat untuk melakukan ini semua, tapi merayu-rayu, mengadu, menangis, dan mengharap pada selainNya? atau melepaskan dengan melakukan hal-hal yang tak sepatutnya?

tahulah aku,
hanya kerana keYAKINan itu belum ada. 

utuh, sepenuhnya!

Wednesday, October 12, 2011

antara pencium-pencium tanah.




percambahan ilmu
harusnya membuatkan kau makin terduduk malu, tertunduk insaf
makin sujud menyembah bumi, hingga mampu kau cium bau tanah
meraba halus-halus debu yang menempel dahimu

dan hati kau mahu terus menguncup sehalus-halusnya
mengharap penuh setinggi-tingginya, pohon
tak berkembang sisa-sisa riak yang tadi melayukan
atau baki 'ujub, takabbur, yang sungguh meracun!

Tuhanku, Rabbul yang Maha Halus,
terdengar Engkau bisik hati, ternampak Kau hitamnya jiwa
dan dekatnya Engkau lebih dari urat tengkukku (Qaf: 16)
Maha Kaya, Maha Tahu, Maha Segala

jadikanlah aku antara si penyembahMu
pencium tanah, dan penyentuh debu kotor itu
yang terus sujud, tanpa lepas mensyukuri nikmatMu

Allahhu Allah
:'(




___
ba'da zuhri
12102011

08:36; selamat belajar!


Salam'alayk.


Ustaz Bilal sebut ayat ini, sewaktu kelas 'Ulum Hadith semalam. Nak katanya, jangan mendahulukan kata-kata manusia, lebih dari kata-kata Allah dan Rasulullah. Hmm, saya rasa saya banyak belajar tentang ini, untuk sem pertama, tahun ketiga di sini. Mendahulukan Allah dan Rasul, berbanding hukum, fatwa, dan kata manusia. Sejauh mana praktikalnya, sungguh! Berita buruk, saya masih bertatih. 

Kesemuanya perlu ilmu. Bukan hentam semborono. Untuk faham Al-Quran saja, perlu selak tafsir. Dan untuk mengerti hadis, perlu rujuk kitab-kitab hadis. Sahih, hasan, dho'if atau maudhu'. 

Tahun ketiga, tapi rasa macam tak cukup. Rasa macam;

"sejauh mana sudah aku belajar?" 
"sejauh mana belajar dah tukar jadi amal?"
"sejauh mana belajar dah ubah diri jadi lebih baik?"
"sejauh mana pengalaman dah ubah mentaliti dan sikap?"
"sejauh mana amal dah memberi manfaat pada yang lain?"

Ya Allah!





Melintasi ayat ini, saya senyum. Rasa indah, berbunga-bunga. Inilah kot ni, yang Kang Abik kupas semalam-semalam, sewaktu program SerumpuN. Oii, Islam pun ada CINTA tau!

"Dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan."

Subhanallah. 
Ermm, nak tak?

Tapi, di dalam ayat sebelumnya Allah menggambarkan jalan ini, pendakiannya sukar dan susah. Maka, tak ramai yang mahu memanjatnya.

Allahhu Allah. 


Kita jauh. Saya tak mampu berkata-kata.
Biar tulisan jadi penghubung. Sekadar sharing, atas nama cinta kerana Allah.


MeLANGITkan Al-Quran, dan memBUMIkannya dalam hati dan amal. (haila, tak habis-habis mood serumpun nih.) 


Moga hari ini lebih baik dari semalam. Lebih indah, lebih syukur.
Lebih penghayatan. Lebih nikmat. Lebih redha dan lebih tawakal.


Rendahkan hati, ikhlaskan niat, dan sebarkan cinta!
Selamat belajar! Selamat menikmati Rabu!


Wallahhua'lam. 
:)






___
ps: semalam, pulun 'bercita-cita' hari ni nak off update sekejap. =.=' nilah ni, bila writing dah jadi darah daging. hailaa.  ^_^v